Pilot Sriwijaya Air Masih Digrounded

Kementerian Perhubungan memastikan bahwa pilot Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ 230 yang pesawatnya tergelincir di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (20/12), sampai saat ini masih dilarang terbang (grounded). “Mereka masih di-grounded (dilarang terbang). Tidak tahu sampai kapan grounded itu, mungkin bisa lebih dari sebulan,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S Gumay.

Pilot Sriwijaya Air masih dilarang terbang
Pilot Sriwijaya Air masih dilarang terbang

Ditegaskannya, pelarangan itu untuk investigasi, termasuk agar pilot yang bersangkutan diminta untuk dilakukan training lagi. Herry menyebutkan, penyelidikan yang dilakukan Kemenhub saat ini berkisar tentang kapan terakhir kali pilot itu menjalani training dan bagaimana sikapnya saat menghadapi kondisi saat kejadian.

Berdasarkan penyelidikan kejadian sementara, kejadian itu termasuk kategori insiden serius sebab ditemukan adanya kerusakan pada struktur pesawat. Selain itu, pesawatnya otomatis tak terbang sementara waktu karena harus menjalani perbaikan.

Sebagai regulator, Kemenhub berhak melakukan aksi koreksi (corrective action) jika terjadi insiden serius seperti itu. Corrective action ini diberlakukan tak hanya terhadap pesawat tetapi juga untuk pilot dan prosedur pendaratan.

Akibat peristiwa itu, Bandara Adisutjipto sempat ditutup selama beberapa jam sampai pukul 22.50 waktu setempat untuk proses evakuasi terhadap 129 orang penumpang.